Penyebab penyakit Anthrax adalah bakteri Bacillus Anthracis. Faktor-faktor seperti hawa dingin, kekurangan makanan dan keletihan dapat mempermudah timbulnya penyakit pada ternak-ternak yang mengandung spora yang bersifat laten.
Penyebaran penyakit ini umumnya dapat berkaitan dengan pakan yang kasar atau ranting-ranting yang tumbuh di wilayah yang terjangkit penyakit Anthrax. Bahan pakan yang kasar dapat menusuk membran di dalam mulut atau saluran pencernaan hewan dan masuklah bakteri Bacillus Anthracis tersebut melalui luka-luka itu. Melalui luka-luka kecil tersebut maka terjadi infeksi spora.
Penyakit Anthrax merupakan salah satu penyakit tertua di dunia peternakan, di Indonesia keberadaannya sudah mulai ada sejak jaman Belanda. Kasus-kasus Antrax selalu berulang setiap tahun. Tak jarang Anthrax memakan korban manusia, seperti yang pernah terjadi di Babakan Madang, kabupaten Bogor. Kekurang hati-hatian dan Pemahaman masyarakat yang masih kurang tentang penyakit ini menyebabkan seringkali terjadinya korban jiwa. Tidak banyaknya kejadian Anthrax menimpa manusia dan membuat ahli medis salah diagnosa terhadap penyakit ini. Keterlambatan penanganan tentu saja akan berdampak serius bagi penderitanya.
Proses penularan Anthrax pada manusia terjadi bila manusia kontak langsung dengan spora Anthrax yang ada di dalam tanah, pada tanaman ataupun produk-produk hewan yang terjangkit Anthrax. Penularan juga terjadi melalui udara yang mengandung spora Anthrax dan Gigitan vektor atau pembawa kuman Anthrax, misalnya lalat piteuk (Tabanus sp.) Tak heran para pekerja di sektor pengolahan kulit atau pejagalan liar pun rentan terhadap serangan penyakit ini. Terdapat beberapa tipe Anthrax:
Anthrax Kulit
Kulit biasanya terlihat melepuh seperti luka bakar, disertai deman dan sakit kepala
Anthrax saluran pencernaan
Ditandai dengan rasa sakit perut yang hebat, mual, muntah, tidak napsu makan, suhu badan meningkat, hematemesis atau muntah darah. Darah yang dimutahkan bisa dalam bentuk segar (bekuan atau gumpalan atau cairan berwarna merah cerah) atau berubah karena enzim dan asam lambung, menjadi kecoklatan dan berbentuk seperti butiran kopi.
Anthrax paru-paru
Ditandai dengan gejala lesu,lemah, batuk dan gangguan saluran pernafasan
Anthraks meningitis
Terjadi bila kuman Anthrax telah menyerang otak, sakit kepala hebat, kejang dan penurunan kesaaran biasanya menyertai nya.
Langkah-langkah preventif sebaiknya dilakukan:
- Biasakan diri dengan cara hidup bersih dan sehat, cuci tangan dengan sabun sebelum makan, cuci sayuran atau buah-buahan sebelum dimakan.
- Hindari kontak langsung dengan bahan makanan yang berasal dari hewan yang dicurigai terkena Anthrax
- Masak daging sampai matang sempurna
- Lakukan Vaksinasi Anthrax.
Darah hewan yang kontak dengan udara akan dengan mudah berubah menjadi spora yang menyebar dan mengendap dalam tanah. Bahaya laten yang tersembunyi dalam tanah ini akan keluar menyerang bila lingkungan kondusif terhadap penyebaran ini. Air yang tergenang merupakan lingkungan yang cocok untuk bangkitnya bakteri Anthrax.
Article By Mahmur Marganti