Malaria, Penyakit Mematikan Berkedok Flu

Meski tidak sepopuler penyakit demam berdarah dengue, malaria merupakan satu penyakit berbahaya yang harus diwaspadai. Jarangnya kasus malaria membuat banyak orang lengah dan mengabaikan gejalanya. Sehingga penyakit malaria kemudian berkembang menjadi parah hingga menyebabkan kematian. Menurut catatan WHO, ada 660 ribu orang yang tewas akibat malaria pada tahun 2010. Untuk itu Anda harus mengetahui seperti apa gejala dan cara penanganan penyakit yang sering berkedok sebagai penyakit flu ini.

Ini penyebabnya

Malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles yang sudah terinfeksi parasit yang disebut dengan Plasmodium. Malaria juga bisa tertular dari satu orang ke orang yang lainnya melalui gigitan nyamuk betina. Namun, malaria tidak akan menular hanya dengan berdekatan dengan penderitanya. Parasit malaria bekerja dengan merusak sel darah merah manusia.

Gejala malaria

Gejala malaria yang umum dirasakan oleh penderitanya adalah panas tinggi, menggigil, sakit kepala, batuk kering, mual, muntah dan nyeri otot. Gejalanya yang terlalu umum dan mirip dengan gejala flu menyebabkan banyak penderita malaria yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah terjangkit malaria. Jadi bila Anda sudah mengalami gejala tersebut selama beberapa hari maka Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter. Saat dokter mencurigai adanya kemungkinan malaria, maka dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani pemeriksaan darah. Malaria hanya dapat terdeteksi melalui tes darah.

Komplikasi malaria

Malaria yang tidak tertangani dengan segera dapat menyebabkan berbagai komplikasi berbahaya, yaitu kerusakan jantung, paru-paru, ginjal hingga ke otak. Hal tersebutlah yang dapat membuat malaria berakhir dengan kematian. Terkadang malaria juga sulit untuk disembuhkan karena parasit malaria hidup di dalam hati atau parasit tersebut resisten terhadap obat yang diberikan. Inilah yang menyebabkan malari menjadi suatu penyakit yang rumit.

Cegah sebelum terlambat

Malaria merupakan penyakit yang dapat dicegah. Sebelumnya Anda harus mengonsumsi makanan yang bergizi agar tubuh memiliki kekebalan untuk melawan parasit malaria. Selain itu, Anda dapat mengonsumsi obat anti malaria sebelum, selama dan setelah bepergian ke negara yang memiliki banyak penderita malaria, seperti di Afrika dan Asia Selatan. Dengan melakukan berbagai pencegahan tersebut diharapkan jumlah penderita malaria dapat terus berkurang.

By : Bebby Sekarsari