Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih dan Witir

Selamat datang dalam panduan ini yang akan membantu Anda memahami dan menghayati “niat sholat tarawih” dalam konteks ibadah Islam. Sholat tarawih adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadan.

Dalam agama Islam, sholat tarawih memiliki makna dan penting tersendiri. Ibadah ini dilakukan sebagai bagian dari ibadah sunnah yang dilakukan pada malam-malam bulan Ramadan. Sholat tarawih memiliki kedudukan yang sangat istimewa, karena dianggap sebagai waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah, merenungkan ayat-ayat suci Al-Quran, dan memperkuat ikatan spiritual.

Pengertian Sholat Tarawih

Sholat tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah istimewa dalam Islam, terutama dilaksanakan selama bulan Ramadan. Ibadah ini adalah bagian integral dari sholat sunnah yang dikerjakan setelah sholat Isya di malam hari.

Makna dan Tujuan Sholat Tarawih

Sholat tarawih memiliki makna harfiah sebagai “sholat dengan istirahat” yang menggambarkan adanya jeda antara rakaat-rakaat sholat. Namun, makna mendalam dari ibadah ini terletak pada mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menghayati ayat-ayat suci Al-Quran. Ibadah ini juga bertujuan untuk memperkuat ikatan spiritual dengan Allah dan meningkatkan kesadaran akan ketakwaan.

Pelaksanaan Berjamaah dan Jumlah Rakaat

Ibadah sholat tarawih umumnya dilakukan secara berjamaah di masjid atau tempat lain. Jumlah rakaat yang dilakukan bervariasi tergantung pada tradisi madzhab yang dianut. Meskipun bukan ibadah wajib, melaksanakan sholat tarawih sangat dianjurkan, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.

Niat Sholat Tarawih Sendiri

Di bawah ini terdapat bacaan niat sholat tarawih sendiri atau munfarid yang dapat dikerjakan di rumah.

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

“Ushalli sunnatat tarawihi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa an lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku berniat sholat tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”

Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Makmum

Mengacu pada buku “Panduan Shalat Praktis & Lengkap” oleh Ustaz Syaifurrrahman El-Fati, di bawah ini adalah bacaan niat sholat tarawih berjamaah sebagai makmum yang dibaca sebelum memulai sholat.

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatat tarawihi rak’atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lilahi ta’alaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri

Jika Anda ingin melaksanakan sholat tarawih sendiri, terutama dengan jumlah 8 rakaat dan 3 rakaat sholat witir, berikut adalah tata cara yang bisa diikuti:

Sholat Tarawih 8 Rakaat

  1. Bacalah niat sholat tarawih untuk diri sendiri seperti yang dijelaskan sebelumnya.
  2. Takbiratul ihram (Takbir pertama).
  3. Bacalah Surah Al-Fatihah, lalu dilanjutkan dengan membaca surah Al-Quran lain.
  4. Rukuk (i’tidal) setelah membaca Al-Quran.
  5. Iktidal, kembali tegak setelah rukuk.
  6. Sujud pertama.
  7. Duduk di antara dua sujud.
  8. Sujud kedua.
  9. Duduk istirahat sejenak sebelum pindah ke rakaat kedua.
  10. Bangkit dari duduk untuk memulai rakaat kedua, dengan urutan gerakan yang sama seperti rakaat pertama.
  11. Lanjutkan gerakan sholat dengan pola yang sama hingga rakaat ke-8.
  12. Setelah selesai di rakaat ke-8, tutup sholat dengan salam.
  13. Bacalah doa akhir sholat.

Sholat Witir 3 Rakaat (1 Kali Salam)

  1. Bacalah niat sholat sunnah witir: صَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَىUshalli sunnatal witri tsalatsa raka’atin mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’ala. Artinya: Aku berniat sholat sunnah witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala.
  2. Takbiratul ihram (Takbir pertama).
  3. Bacalah Surah Al-Fatihah, lalu dilanjutkan dengan membaca surah-surah Al-Quran lain.
  4. Rukuk (i’tidal) setelah membaca Al-Quran.
  5. Iktidal, kembali tegak setelah rukuk.
  6. Sujud pertama.
  7. Duduk di antara dua sujud.
  8. Sujud kedua.
  9. Duduk istirahat dan beranjak ke rakaat kedua dengan urutan yang sama seperti rakaat pertama.
  10. Lanjutkan dengan gerakan sholat yang serupa di rakaat kedua.
  11. Di rakaat ketiga setelah sujud kedua, lanjutkan dengan duduk tasyahud akhir.
  12. Tutup sholat dengan salam.
  13. Selesaikan dengan bacaan zikir dan niat puasa Ramadhan untuk hari berikutnya.

Keutamaan Sholat Tarawih

Pelaksanaan sholat sunnah tarawih, yang dijalankan dari malam pertama hingga malam terakhir bulan Ramadan, memiliki keutamaan-keutamaan yang luar biasa. Berikut ini adalah rangkuman dari buku “30 Keutamaan Sholat Tarawih” yang diterbitkan oleh Pena Kreativa:

  1. Hari ke-1: Dosa orang mukmin dihapuskan seperti saat lahir ke dunia.
  2. Hari ke-2: Dosa kedua orang tua diampuni oleh Allah.
  3. Hari ke-3: Allah mengampuni dosa-dosa dengan syarat sholat tarawih dilakukan dengan ikhlas.
  4. Hari ke-4: Mendapatkan pahala setara membaca Al-Quran.
  5. Hari ke-5: Memperoleh pahala sebagaimana sholat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha.
  6. Hari ke-6: Pahala setara melakukan Thawaf di Baitul Maqdis, mirip dengan umrah.
  7. Hari ke-7: Mendapatkan perlindungan dari kejahatan.
  8. Hari ke-8: Dianugerahi berkat sebagaimana yang diberikan kepada Nabi Ibrahim.
  9. Hari ke-9: Merasakan keberkahan ibadah seperti para nabi.
  10. Hari ke-10: Allah memberikan rezeki yang lebih baik di dunia dan akhirat.
  11. Hari ke-11: Orang yang melaksanakan sholat tarawih akan meninggalkan dunia seperti saat baru lahir.
  12. Hari ke-12: Wajahnya bersinar seperti bulan purnama di malam gelap.
  13. Hari ke-13: Terhindar dari keburukan.
  14. Hari ke-14: Tidak akan diminta pertanggungjawaban di Hari Kiamat.
  15. Hari ke-15: Malaikat memohonkan ampunan atas dosa-dosanya kepada Allah.
  16. Hari ke-16: Selamat dari siksa neraka.
  17. Hari ke-17: Memperoleh pahala setara para nabi.
  18. Hari ke-18: Meraih keridhaan Allah.
  19. Hari ke-19: Derajatnya ditinggikan di Surga Firdaus.
  20. Hari ke-20: Dapat pahala seperti orang yang mati syahid.
  21. Hari ke-21: Dibangun rumah dari cahaya Surga.
  22. Hari ke-22: Terlindungi dari kesulitan pada Hari Kiamat.
  23. Hari ke-23: Dibangun sebuah kota di Surga.
  24. Hari ke-24: Doa-doa terkabul.
  25. Hari ke-25: Allah menghapus siksa kubur.
  26. Hari ke-26: Memperoleh pahala selama 40 tahun.
  27. Hari ke-27: Diberikan kemudahan melewati jembatan As-Sirat.
  28. Hari ke-28: Allah meninggikan 1000 derajat di dalam Surga.
  29. Hari ke-29: Mendapatkan pahala setara seribu ibadah haji.
  30. Hari ke-30: Diberikan balasan Surga.

Dengan merenungkan keutamaan-keutamaan ini, kita diingatkan tentang pentingnya sholat tarawih dan dampak positifnya dalam memperdalam hubungan kita dengan Allah serta meningkatkan derajat spiritual kita.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, sholat tarawih dan sholat witir adalah dua bentuk ibadah yang sangat istimewa dalam agama Islam, terutama saat bulan Ramadan. Sholat tarawih merupakan ibadah sunnah yang dilakukan setelah sholat Isya, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT, menghayati ayat-ayat suci Al-Quran, dan meningkatkan kesadaran akan ketakwaan. Selain itu, sholat tarawih memiliki sejumlah keutamaan yang luar biasa, sebagaimana disampaikan dalam berbagai sumber, termasuk buku “30 Keutamaan Sholat Tarawih”.

Setelah melaksanakan sholat tarawih, sholat witir menjadi kelanjutan yang sangat dianjurkan. Sholat witir, dengan minimal satu rakaat, adalah bentuk penghormatan kita kepada Allah di akhir malam. Dengan tata cara yang khusus, kita menegaskan ketaatan dan kerendahan hati kita di hadapan-Nya. Sholat witir juga diiringi dengan doa yang dapat menjadi permohonan dan ungkapan rasa tunduk kepada Allah.

Sebagai umat Muslim, memahami tata cara pelaksanaan sholat tarawih dan witir serta menghayati keutamaannya merupakan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan keimanan. Dalam bulan Ramadan yang penuh berkah, melaksanakan sholat tarawih dan witir dengan penuh khushu’ dapat menjadi sarana untuk meraih keberkahan dan ampunan-Nya.

Pertanyaan Umum

Q: Apa niat sholat tarawih berjamaah?
A: Niat sholat tarawih berjamaah adalah: “Aku berniat shalat tarawih dua rakaat, berjamaah, lillahi ta’ala.”

Q: Apa niat shalat tarawih?
A: Niat shalat tarawih adalah: “Aku berniat shalat tarawih dua rakaat, menghadap kiblat, lillahi ta’ala.”

Q: Apa niat sholat witir?
A: Niat sholat witir adalah: “Aku berniat sholat sunnah witir tiga rakaat, menghadap kiblat, lillahi ta’ala.”

Q: Apakah setiap 2 rakaat shalat tarawih membaca niat?
A: Ya, dalam setiap 2 rakaat shalat tarawih, niat dibaca sebagaimana yang telah ditetapkan.

Q: Apa niat sholat witir 2 rakaat dan 1 rakaat?
A: Niat sholat witir 2 rakaat adalah: “Aku berniat sholat sunnah witir dua rakaat, menghadap kiblat, lillahi ta’ala.” Niat sholat witir 1 rakaat adalah: “Aku berniat sholat sunnah witir satu rakaat, menghadap kiblat, lillahi ta’ala.”

Q: Bagaimana cara niat sholat witir 2 rakaat?
A: Cara niat sholat witir 2 rakaat adalah dengan membaca: “Aku berniat sholat sunnah witir dua rakaat, menghadap kiblat, lillahi ta’ala.”

Q: Apa doa setelah sholat witir?
A: Doa setelah sholat witir adalah doa witir yang berisi permohonan ampunan, keridhaan Allah, dan perlindungan dari siksa kubur.

Q: Apakah ada doa iftitah dalam shalat tarawih?
A: Tidak ada doa iftitah dalam shalat tarawih. Doa iftitah umumnya dibaca pada awal shalat wajib, bukan shalat sunnah seperti tarawih.

Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih dan Witir