Panduan Lengkap Doa Tahiyat Akhir

Selamat datang dalam artikel ini yang akan membahas tentang Doa Tahiyat Akhir. Doa ini memiliki makna dan keistimewaan tersendiri dalam agama kita. Dalam panduan ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek yang terkait dengan doa tahiyat akhir. Dari pengertian dasar hingga panduan langkah demi langkah, artikel ini akan membantu Anda memahami dan mengamalkan doa ini dengan benar.

Doa tahiyat akhir adalah salah satu doa yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Rasulullah SAW sendiri sering mengajarkan dan mengamalkan doa ini sebagai bagian integral dari ibadah harian. Doa ini dikenal memiliki berbagai keutamaan, di antaranya adalah…

Langkah Demi Langkah Doa Tahiyat Akhir

Sekarang, mari kita bahas langkah-langkah praktis dalam melakukan doa tahiyat akhir dengan benar. Ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti setiap kali Anda melaksanakan shalat. Ingatlah untuk memusatkan perhatian dan hati Anda pada doa ini, sehingga maknanya dapat meresap dalam batin Anda.

1. Posisi Duduk Tahiyat Awal

Langkah pertama dalam doa tahiyat akhir adalah ketika Anda berada dalam posisi duduk tahiyat awal. Posisikan tangan Anda di atas lutut dan perhatikan dengan khusyuk.

“Subhanallah walhamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar.”

Arti: Allah Maha Suci, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.

[Silahkan berhenti di sini dan beri tahu saya jika Anda ingin melanjutkan ke langkah berikutnya.]

2. Mengucapkan Doa Tahiyat Akhir

Langkah berikutnya adalah mengucapkan doa tahiyat akhir. Doa ini adalah…

“Tahiyat Akhir”

Arti: “Semoga shalawat, ibadah, dan kehidupan yang baik semata-mata milik Allah. Semoga Allah menjaga dan memberkahi Nabi Muhammad. Semoga damai sejahtera dan rahmat Allah beserta kita semua. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”

Cara Duduk Tahiyat Akhir Sesuai Sunah

Sebelum membahas detail doa tahiyat akhir lengkap sampai salam, alangkah baiknya Sahabat Dream mengetahui terlebih dulu cara duduknya sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW. Cara duduk tahiyat akhir telah dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut ini:

Cara Duduk Sesuai Sunah

Ketika Muhammad bin ‘Amr bin Atha’ duduk bersama beberapa sahabat Nabi SAW, dia menggambarkan bagaimana Rasulullah SAW melaksanakan shalat. Abu Hamid as-Sa’idiy kemudian berkata, “Saya melihat Nabi ketika beliau bertakbir, beliau mengangkat kedua tangannya sejajar dengan bahunya. Ketika beliau ruku’, kedua tangannya kuat menempel pada lututnya dan punggungnya membungkuk. Ketika beliau mengangkat kepala dari ruku’, beliau meluruskan tubuhnya sehingga semua bagian tulang kembali ke posisi semula.

Posisi dalam Sujud dan Duduk

Kemudian, ketika beliau sujud, kedua tangannya tidak terlalu terbentang atau terlalu rapat, dan ujung jari-jari kedua kakinya menghadap ke arah qiblat. Ketika beliau duduk dalam rakaat kedua, beliau duduk di atas kaki kirinya sambil menopang tapak kaki kanannya. Dan saat beliau duduk dalam rakaat terakhir, beliau menggeser kaki kirinya ke depan dan menaruh tapak kaki kanan di tanah, kemudian beliau duduk di atasnya.” [HR. Bukhari]

Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir

Bacaan Tahiyat Awal

Tahiyat awal biasanya dilakukan pada rakaat kedua dalam sholat. Pada posisi duduk, bacaan berikut dapat diucapkan:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ

 

Arab Latin: “Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli ‘alaa Muhammad.”

Artinya: “Segala penghormatan, keberkahan, salawat, dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu, wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya. Semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.”

Bacaan Tahiyat Akhir

Bacaan tahiyat akhir pada dasarnya hampir sama dengan bacaan tahiyat awal. Yang membedakan adalah penambahan solawat nabi. Setelah sujud kedua dan sebelum salam, bacaan berikut dapat dilafalkan:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ

وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

 

Arab Latin: “At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. Aallaahumma shalli’alaa muhammad, wa’alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik’alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil’aalamiina innaka hamiidum majiid.”

Artinya: “Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia di seluruh alam.

Bacaan Salam Setelah Tahiyat Akhir

Setelah membaca tahiyat akhir, langkah selanjutnya adalah mengucapkan salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan kiri.

Arab Latin: “Assalaamu alaikum wa rahmatullah.”

Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.”

Doa Tahiyat Akhir

Berdasarkan hadis dari Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, terdapat doa yang bisa dibacakan dalam tahiyat akhir. Berikut bacaannya:

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.” (HR Bukhari Muslim).

Bacaan Tahiyat Akhir NU

Berikut adalah bacaan tahiyat akhir NU yang bisa Anda amalkan:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَآلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد.

Artinya: “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.”

Bacaan Tahiyat Akhir Muhammadiyah

Berikut adalah bacaan tahiyat akhir Muhammadiyah yang bisa Anda amalkan:

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ. السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكاَتُهُ. السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِيْنَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Artinya: “Segala kehormatan, kebahagiaan, dan kebagusan adalah kepunyaan Allah. Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya. Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.”

Kesimpulan

Dalam ibadah shalat, tahiyat akhir adalah momen penting di mana umat muslim menyampaikan salam, doa, dan penghormatan kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Bacaan-bacaan yang telah dijelaskan, baik dalam bentuk doa maupun salam, memungkinkan umat muslim untuk mengungkapkan penghormatan, memohon ampunan, serta mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT. Dalam berbagai tradisi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah, bacaan tahiyat akhir memiliki varian yang khas, namun tetap menyampaikan pesan universal tentang penghormatan dan salam kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW.

Pertanyaan Umum

Q: Apa doa tahiyat awal dan akhir?
A: Doa tahiyat awal adalah salah satu doa yang dibaca pada tahap awal shalat. Doa tahiyat akhir adalah doa yang dibaca menjelang salam dalam shalat.

Q: Apa bacaan tahiyat akhir Muhammadiyah?
A: Bacaan tahiyat akhir Muhammadiyah adalah:

“التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ…”

Q: Bagaimana gerakan tahiyat akhir?
A: Gerakan tahiyat akhir dilakukan dengan duduk tawarruk, yaitu duduk dengan paha kanan ditekuk dan kaki kiri diletakkan di bawah paha kanan. Tangan kanan diletakkan di atas paha kanan dengan jari telunjuk ditegakkan, sementara tangan kiri diletakkan di atas paha kiri.

Q: Apakah boleh membaca tahiyat akhir tidak lengkap?
A: Sebaiknya bacaan tahiyat akhir dibaca secara lengkap sesuai dengan tuntunan agama. Namun, jika ada alasan tertentu, membaca dengan singkat juga diperbolehkan.

Q: Jika bacaan tahiyat akhir salah apakah sah?
A: Jika bacaan tahiyat akhir salah atau terjadi kesalahan dalam pengucapan, shalat masih tetap sah. Namun, disarankan untuk memperbaiki bacaan pada kesempatan berikutnya.

Q: Apa bacaan tasyahud akhir dan artinya?
A: Bacaan tasyahud akhir adalah:

“التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ…”

yang artinya adalah ucapan salam, rahmat, dan keberkahan untuk Allah.

Q: Kapan mengangkat jari telunjuk saat tasyahud akhir?
A: Jari telunjuk diangkat pada bagian tertentu dari bacaan tasyahud akhir saat menyebutkan kalimat

“أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ…” dan “أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللَّهِ…”

Q: Apa Nama duduk tahiyat akhir?
A: Jenis duduk saat tahiyat akhir disebut sebagai “duduk tawarruk.”

Panduan Lengkap Doa Tahiyat Akhir