Selamat datang dalam panduan ini tentang “Niat Sholat Hajat.” Sholat hajat adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim dalam rangka memohon kebutuhan atau hajat tertentu kepada Allah SWT. Dalam panduan ini, kami akan menjelaskan secara detail mengenai niat sholat hajat, langkah-langkah pelaksanaannya, serta pentingnya memahami hakikat dari sholat hajat dalam kehidupan sehari-hari.
Tetaplah bersama kami saat kami membawa Anda melalui proses ini, mengingat bahwa niat sholat hajat adalah salah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dalam segala aspek kehidupan kita. Segera setelah Anda siap, kita akan beralih ke langkah pertama dari proses ini.
Pengertian Sholat Hajat
Sholat hajat adalah salah satu jenis sholat sunnah yang dilakukan dengan tujuan agar hajat atau kebutuhan seseorang dikabulkan oleh Allah SWT. Sholat sunnah ini terdiri dari dua rakaat, diikuti dengan doa yang dipanjatkan untuk memohon terkabulnya hajat yang diinginkan.
Dalam buku “Risalah Tuntunan Shalat Lengkap” karya Moh Rifai, dijelaskan bahwa sholat hajat memiliki berbagai macam cara pelaksanaan. Perbedaan tersebut bukan terletak pada syarat dan rukunnya, melainkan lebih pada variasi bacaan dan tata tertib pelaksanaannya. Pada dasarnya, sholat hajat dapat dilakukan dalam rentang dua rakaat hingga 12 rakaat, dengan salam setiap dua rakaat.
Adapun ayat-ayat yang dibaca saat sholat hajat dapat disesuaikan dengan pilihan individu yang melaksanakan sholat tersebut. Dengan demikian, sholat hajat dapat dilakukan dalam jumlah rakaat yang berkisar antara dua hingga 12, sebagaimana pelaksanaan sholat pada umumnya.
Niat Sholat Hajat 2 Rakaat
Merujuk pada buku yang berjudul “Shalat Tahajud dan Shalat Hajat” karya Mahmud asy-Syafrowi, sholat hajat adalah salah satu jenis sholat sunnah yang dilakukan dalam dua rakaat, namun paling banyak mencapai dua belas rakaat. Niat sholat hajat yang dibaca sebelum melaksanakan sholat adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala.”
Pelaksanaan sholat hajat dapat dilakukan pada malam hari dengan jumlah dua rakaat dan satu salam. Namun, jika sholat hajat dikerjakan pada siang hari, diperbolehkan untuk melaksanakannya dengan empat rakaat.
Tata Cara Melaksanakan Sholat Hajat
Berdasarkan informasi dari buku “Shalat Hajat” yang ditulis oleh Ghaida Halah Ikram, tidak ada ketentuan waktu spesifik untuk melaksanakan sholat hajat. Namun, penting untuk diingat bahwa melaksanakan sholat hajat setelah sholat Subuh dan Ashar adalah diharamkan. Selain itu, sholat hajat biasanya dilakukan secara mandiri, bukan dalam bentuk berjamaah.
Langkah-Langkah Tata Cara Sholat Hajat:
- Niat sholat hajat dilafalkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.
- Bacalah doa iftitah.
- Ucapkan ta’awwudz.
- Lanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
- Bacalah salah satu surah dari Al-Quran. Disarankan untuk membaca surah Al-Kafirun dan surah Al-Ikhlas sekali saja.
- Rukuk sambil membaca tasbih sebanyak tiga kali.
- I’tidal dengan tenang sambil membaca bacaan yang ditentukan.
- Kemudian, sujud dengan membaca tasbih sebanyak 3 kali.
- Setelah itu, lakukan rakaat kedua dengan langkah yang sama seperti rakaat pertama.
- Setelah tasyahud akhir, jangan lupa mengucapkan salam.
Doa Ketika Melaksanakan Sholat Hajat:
Sholat adalah bentuk zikir dan doa yang dihadirkan oleh umat Muslim untuk Allah SWT. Selama melaksanakan sholat hajat, sangat dianjurkan untuk mengutarakan doa dan permohonan pada waktu-waktu berikut:
- Setelah i’tidal dan membaca doa, bacalah doa qunut.
- Saat berada dalam posisi duduk di antara dua sujud, luangkan waktu untuk berdoa memohon kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga, kelimpahan rezeki, pengampunan atas dosa-dosa, serta berbagai kebutuhan lainnya.
- Saat sujud, ungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.
- Permohonan doa bisa dilanjutkan setelah membaca tasyahud akhir dan shalawat kepada Nabi SAW.
Dengan mengikuti tata cara dan menghaturkan doa dengan tulus, sholat hajat menjadi suatu bentuk ibadah yang memungkinkan umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dzikir Setelah Melaksanakan Sholat Hajat
Menurut rujukan dalam kitab “Tajul Jamil lil-Ushul,” setelah menyelesaikan pelaksanaan sholat hajat, dianjurkan untuk membaca istighfar sebanyak 100 kali dengan mengucapkan lafal, “Astaghfirullah.” Atau alternatif yang lebih lengkap dengan lafal, “Astaghfirullahi Rabbi min kulli dzanbin wa tubu ilaihi,” yang memiliki arti, “Aku memohon ampun kepada Allah Tuhanku, dari segala dosa dan aku bertobat kepada-Nya.”
Setelah membaca istighfar, selanjutnya dianjurkan membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali. Anda dapat membaca lafal berikut: “Allahumma shalli ala sayyidina Muhammadin shalata ar-ridhaa wardha an ash-habihi ar-ridha,” yang memiliki makna, “Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada junjungan kami Muhammad, kesejahteraan yang mendapat ridha-Mu, dan ridhailah atas semua sahabat-Nya dengan ridha-Mu.”
Doa Setelah Melaksanakan Sholat Hajat
Setelah itu, disarankan untuk membaca doa berikut:
“لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَٱلْإِسْمَـٰتِ مِن كُلِّ ذَنۢبٍ وَٱلْغَنِيمَةِ مِن كُلِّ بِرٍّ وَٱلسَّلَـٰمَةِ مِن كُلِّ إِثْمٍۢ لَّا تَذَرْ ذَنۢبًا إِلَّا غَفَرْتَهُۥ وَلَا هَمًّۭا إِلَّا فَرَّجْتَهُۥ وَلَا حَاجَةً هِىَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَآ أَرْحَمَ ٱلرَّٟحِمِينَ”.
Yang artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Penyantun dan Maha Pemurah. Mahasuci Allah, Tuhan Pemelihara arsy Yang Agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Kepada-Mu lah aku memohon sesuatu yang menyebabkan rahmat-Mu, dan memantapkan hati untuk memperoleh ampunan-Mu, serta memperoleh penjagaan dari segala dosa. Dan aku memohon pula untuk memperoleh keuntungan dari segala kebaikan dan selamat dari segala dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa (yang ada pada diriku) melainkan Engkau mengampuninya dan tiada sesuatu kesusahan melainkan Engkau berikan jalan keluar, dan tiada sesuatu hajat yang Engkau ridhai melainkan Engkau kabulkan, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”
Setelah membaca doa ini, Anda bisa melanjutkan dengan berdoa secara pribadi sesuai dengan kebutuhan Anda, sambil bersujud kepada Allah. Kemudian, disarankan untuk membaca bacaan berikut ini beberapa kali:
“لَا إِلَـٰهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَـٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ”.
Semoga doa ini menjadi sarana untuk memperkuat ikatan spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Dalam panduan ini, kita telah menjelajahi tuntas tentang “Niat Sholat Hajat,” langkah-langkah pelaksanaannya, dzikir yang dianjurkan sesudahnya, serta doa yang sebaiknya diucapkan. Sholat hajat merupakan bentuk ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat Muslim dengan harapan agar hajat dan kebutuhan mereka dikabulkan oleh Allah SWT.
Penting untuk diingat bahwa sholat hajat dilakukan dalam jumlah rakaat yang bervariasi, namun umumnya berkisar antara dua hingga dua belas rakaat. Langkah-langkahnya melibatkan membaca niat, doa iftitah, ta’awwudz, membaca surat Al-Fatihah dan surat dari Al-Quran, serta melaksanakan rukuk, sujud, dan tahiyat akhir.
Setelah melaksanakan sholat hajat, ada dzikir yang dianjurkan, termasuk membaca istighfar dan shalawat atas Nabi Muhammad SAW. Dzikir ini adalah cara untuk menyempurnakan ibadah dan menjaga hubungan spiritual kita dengan Allah SWT.
Terakhir, dalam doa sesudah sholat hajat, kita berharap agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita, melimpahkan rahmat dan maghfirah, serta memenuhi segala kebutuhan baik lahir maupun batin. Melalui sholat hajat dan dzikir yang kita lakukan, semoga kita mendapatkan keberkahan dan keberlimpahan dari-Nya dalam segala aspek kehidupan kita.
Pertanyaan Umum
Q: Bacaan apa untuk sholat hajat?
A: Bacaan untuk sholat hajat melibatkan membaca niat, surat Al-Fatihah, dan surat dari Al-Quran pada setiap rakaatnya.
Q: Kapan waktu sholat hajat yang baik?
A: Sholat hajat dapat dilakukan kapan saja, kecuali setelah sholat Subuh dan Ashar. Pada malam hari juga merupakan waktu yang baik untuk melaksanakannya.
Q: Bagaimana tata cara sholat hajat yang benar?
A: Tata cara sholat hajat yang benar melibatkan membaca niat, doa iftitah, ta’awwudz, membaca surat Al-Fatihah dan surat dari Al-Quran, serta melakukan rukuk, sujud, dan tahiyat akhir.
Q: Yang mana duluan sholat hajat atau tahajud?
A: Sholat hajat dan sholat tahajud adalah dua sholat yang berbeda. Anda dapat melaksanakan keduanya secara terpisah. Jika diinginkan, Anda dapat melaksanakan sholat hajat setelah sholat Isya.
Q: Zikir apa saja setelah sholat hajat?
A: Dzikir setelah sholat hajat mencakup membaca istighfar (mohon ampun) dan shalawat atas Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk penyempurnaan ibadah.
Q: Apa bacaan sholat hajat 2 rakaat?
A: Bacaan sholat hajat 2 rakaat meliputi membaca niat, surat Al-Fatihah, serta surat Al-Quran lainnya dalam setiap rakaat.
Q: Apa bedanya sholat hajat dan sholat tahajud?
A: Sholat hajat dan sholat tahajud adalah dua sholat sunnah yang berbeda. Sholat hajat dilakukan untuk memohon hajat kepada Allah, sementara sholat tahajud dilakukan pada malam hari sebagai bentuk ibadah dan pengabdian.
Q: Apakah harus tidur dulu sebelum sholat hajat?
A: Tidak, tidur sebelum sholat hajat tidak diwajibkan. Anda dapat melaksanakan sholat hajat kapan saja tanpa harus tidur terlebih dahulu.