Selamat datang dalam artikel ini yang membahas tentang “niat sholat subuh.” Sholat Subuh, sebagai salah satu dari lima waktu sholat yang ditentukan dalam agama Islam, memiliki makna dan manfaat yang mendalam dalam kehidupan seorang Muslim. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dengan lebih mendalam tentang arti penting sholat Subuh, bagaimana niat sholat Subuh dinyatakan, dan juga beberapa poin penting yang perlu diperhatikan. Marilah kita lanjutkan untuk memahami lebih jauh tentang praktik ibadah yang berharga ini.
Unsur Niat dalam Pelaksanaan Sholat Fardhu
Dalam melaksanakan sholat fardhu, terdapat tiga unsur utama yang menyusun niat, yakni:
- Keinginan untuk Melaksanakan Sholat:
Niat mencakup tekad tulus untuk menjalankan ibadah sholat. Ini adalah langkah awal yang mendasari setiap ibadah dalam agama Islam. - Menetapkan Sholat sebagai Fardhu:
Niat juga mencakup pemahaman bahwa sholat yang akan dilaksanakan adalah salah satu sholat wajib. Mengakui kewajiban ini adalah langkah penting dalam memastikan ibadah yang sah. - Menyebutkan Jenis Sholat yang Dilaksanakan:
Dalam niat, haruslah disebutkan dengan jelas jenis sholat yang akan dilaksanakan, misalnya Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, atau Isya. Ini memastikan bahwa niat kita mengarah pada pelaksanaan sholat yang tepat.
Niat Sholat Subuh Sendiri
“Niat Sholat Subuh Sendiri” merupakan langkah awal yang penting dalam menjalankan ibadah sholat Subuh. Niat ini diucapkan dengan penuh kesungguhan dan dilakukan sebelum memulai raka’at pertama. Dalam niat ini, seorang Muslim mengucapkan:
أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلًا الْقِبْلَةِ، أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى.
“Uṣallī fardhaṣ-ṣubḥa rakʿatayni mustaqbilan il-qiblati, adā’an lillāhi taʿālā.”
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.
Dengan mengucapkan niat ini dengan tulus dan fokus pada ibadah, seorang Muslim mempersiapkan diri untuk memasuki rangkaian sholat Subuh.
Niat Sholat Subuh Menjadi Makmum
Jika seorang Muslim hendak melaksanakan sholat Subuh sebagai makmum (orang yang mengikuti imam dalam sholat), niat yang diucapkan adalah:
أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلًا الْقِبْلَةِ، أَدَاءً (مَأْمُومًا) لِلَّهِ تَعَالَى.
“Uṣallī fardhaṣ-ṣubḥa rakʿatayni mustaqbilan il-qiblati, adā’an (ma’mūman) lillāhi taʿālā.”
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.
Dengan mengucapkan niat ini, makmum menyatakan kesiapannya untuk mengikuti gerakan imam dalam sholat Subuh, dengan niat yang tulus demi Allah Ta’ala.
Niat Sholat Subuh Menjadi Imam
Bagi seorang Muslim yang akan menjadi imam dalam sholat Subuh, niat yang diucapkan adalah:
أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلًا الْقِبْلَةِ، أَدَاءً (إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى.
“Uṣallī fardhaṣ-ṣubḥa rakʿatayni mustaqbilan il-qiblati, adā’an (imāman) lillāhi taʿālā.”
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.
Dengan mengucapkan niat ini, seorang imam menyatakan tanggung jawabnya untuk memimpin jamaah dalam ibadah sholat Subuh, semata-mata karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Sholat Subuh
Sholat Subuh adalah salah satu ibadah yang memiliki makna mendalam dalam agama Islam. Berikut adalah tata cara melaksanakan sholat Subuh dengan baik:
1. Baca Niat Sholat Subuh
Sebelum memulai sholat Subuh, bacalah niat dengan tulus di dalam hati:
“Nawaitu sholata fardli subhi rak’ataini mustaqbilal qiblati, Allahu Akbar.”
Artinya: Saya berniat melaksanakan sholat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat, Allah Maha Besar.
2. Membaca Takbiratul Ihram
Setelah niat, angkat tangan sambil membaca takbiratul ihram:
“Allahu Akbar.”
Artinya: Allah Maha Besar.
3. Membaca Doa Iftitah
Lanjutkan dengan membaca doa iftitah:
“Allahu akbar kabiiraa wal hamdu lillahi katsiiraa washub-haanallahi bukratan wa ashiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassa maawaati wal ardla haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wama maati lillahi rabbil aalamiina. Laasyriika lahu wabidzaalika umirtu wa anaa minal muslimin.”
Artinya: “Allah Maha Besar lagi sempurna Kebesaran-Nya, segala pugi bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari gologan orang muslimin.”
4. Baca Surat Al-Fatihah
Setelah doa iftitah, bacalah Surat Al-Fatihah.
5. Baca Surat-surat Pendek dalam Al-Quran
Usai membaca Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua, bacalah surat-surat pendek atau ayat-ayat Al-Quran.
6. Ruku
Kemudian, lakukan ruku dengan membaca tasbih:
“Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi wabihamdihi.”
Artinya: Maha suci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.
7. I’tidal
Berdiri tegak lagi dan membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah.”
Artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Setelah itu, bacalah doa: “Rabbanaa lakal hamdu mil ussamawaati wamil ul ardli wamil u maa syi’ta min syai’in ba’du.”
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”
8. Sujud
Lakukan sujud dengan membaca tasbih:
“Subhaana rabbiyal a’laa wabihamdihi.”
Artinya: Maha Suci Tuhan, serta memujilah aku kepada-Nya.
9. Duduk Antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud dan bacalah doa:
“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fuannii.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.”
10. Sujud Kedua
Lakukan sujud kedua dengan bacaan yang sama seperti sujud pertama.
11. Duduk Tasyahud/Tahiyat Awal
Duduk tasyahud dengan membaca doa:
“Attahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad.”
Artinya: “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.”
12. Duduk Tasyahud Akhir
Duduk tasyahud akhir dengan doa yang sama seperti tahiyat awal.
13. Salam
Selesaikan sholat dengan memberi salam:
“Assalaamu alaikum wa rahmatullah.”
Artinya: Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.
Kesimpulan
Sholat Subuh adalah Ibadah Penting dalam Islam. Sholat Subuh adalah salah satu ibadah penting dalam agama Islam yang memiliki makna mendalam. Dengan mengikuti tata cara yang telah dijelaskan di atas, kita dapat melaksanakan sholat Subuh dengan benar dan penuh kesadaran. Setiap tahap, mulai dari membaca niat, takbiratul ihram, doa iftitah, bacaan Al-Fatihah, surat-surat pendek, ruku, i’tidal, sujud, duduk antara dua sujud, hingga tasyahud dan salam, memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan kita dengan Allah. Dengan menghayati setiap langkah dalam sholat Subuh, kita dapat merasakan kedamaian, ketenangan, dan ketaqwaan dalam menjalankan ibadah ini. Semoga kita senantiasa diberikan kemampuan dan keistiqomahan untuk menjalankan sholat Subuh secara tulus dan khusyuk, sehingga mendapatkan berkah dalam kehidupan kita.
Pertanyaan Umum
Q: Apa niat sholat subuh 2 rakaat?
A: Niat sholat subuh 2 rakaat adalah “Nawaitu sholata fardli subhi rak’ataini mustaqbilal qiblati, Allahu Akbar,” yang artinya “Saya berniat melaksanakan sholat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat, Allah Maha Besar.”
Q: Doa qunut Itu Apa?
A: Doa qunut adalah doa yang dibaca dalam sholat pada rakaat terakhir setelah ruku dalam sholat Subuh dan sholat Witir. Doa ini biasanya berisi permohonan dan pengharapan kepada Allah.
Q: Apa niat sholat sunnah sebelum subuh?
A: Niat sholat sunnah sebelum subuh adalah “Nawaitu sholata sunnati qabliyatil fajri rak’ataini” yang artinya “Saya berniat melaksanakan sholat sunnah sebelum sholat Subuh dua rakaat.”
Q: Rakaat kedua shalat subuh membaca surat apa?
A: Pada rakaat kedua shalat subuh, setelah membaca Surat Al-Fatihah, Anda dapat membaca surat pendek seperti Surat As-Sajda (Surat ke-32) atau Surat Ad-Dhuha (Surat ke-93).
Q: Apa nama shalat 2 rakaat sebelum subuh?
A: Shalat 2 rakaat sebelum sholat Subuh disebut “Shalat Sunnah Qabliyah.”
Q: Apakah membaca doa qunut itu wajib?
A: Membaca doa qunut bukanlah kewajiban dalam sholat Subuh atau sholat lainnya. Ini adalah amalan sunnah yang dianjurkan dalam beberapa situasi tertentu.
Q: Apa yang harus dibaca jika tidak hafal doa qunut?
A: Jika tidak hafal doa qunut, Anda dapat membaca doa lain atau memanjatkan doa dalam bahasa Anda sendiri, memohon kepada Allah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
Q: Kalau tidak tahu doa qunut bagaimana?
A: Jika tidak tahu doa qunut, Anda bisa membaca doa-doa lain atau mengucapkan doa dalam bahasa Anda sendiri. Yang penting, berdoalah dengan tulus dan penuh harapan kepada Allah dalam sholat Anda.